menu melayang

Sabtu, 07 Juni 2025

Bahu Kaku Setelah Sakit Stroke: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bahu Kaku Setelah Sakit Stroke: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bahu Kaku Setelah Sakit Stroke: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Stroke merupakan salah satu penyebab kecacatan yang paling umum di dunia. Banyak pasien stroke yang mengalami komplikasi sekunder setelah serangan pertama, salah satunya adalah bahu kaku (frozen shoulder) atau shoulder-hand syndrome. Kondisi ini membuat penderita sulit menggerakkan tangan dan menyebabkan rasa sakit luar biasa. Artikel ini akan membahas secara tuntas tentang penyebab bahu kaku pasca stroke, cara mengatasi, dan pentingnya peran fisioterapi dalam pemulihan.

Apa Itu Bahu Kaku Setelah Stroke?

Bahu kaku setelah stroke adalah kondisi di mana sendi bahu menjadi tegang, sulit digerakkan, dan terasa nyeri. Kondisi ini biasanya terjadi pada sisi tubuh yang terkena stroke (hemiparesis). Jika tidak ditangani dengan tepat, bahu kaku bisa menyebabkan kecacatan permanen dan memperburuk kualitas hidup pasien stroke.

Penyebab Bahu Kaku Setelah Stroke

Ada beberapa penyebab utama mengapa pasien stroke mengalami kekakuan pada bahu:

1. Imobilisasi (Kurang Gerak)

Setelah stroke, pasien biasanya beristirahat di tempat tidur dalam waktu lama. Kurangnya gerakan aktif menyebabkan otot dan sendi menjadi kaku. Jika bahu tidak digerakkan secara teratur, otot-otot akan memendek dan jaringan ikat akan menegang, menyebabkan frozen shoulder.

2. Spasme Otot dan Kelumpuhan

Stroke dapat menyebabkan kelumpuhan sebagian (hemiparesis) atau total (hemiplegia) pada satu sisi tubuh. Ketidakseimbangan tonus otot menyebabkan bahu tertarik ke atas dan ke dalam (internal rotation), yang menambah tekanan pada sendi bahu dan mempercepat kekakuan.

3. Nyeri dan Peradangan

Bahu yang tidak digunakan cenderung mengalami peradangan, seperti tendinitis atau bursitis. Peradangan ini menimbulkan nyeri yang semakin memperparah kekakuan dan membuat pasien enggan menggerakkan lengan.

4. Masalah Neurologis

Kerusakan pada otak akibat stroke dapat memengaruhi kontrol motorik dan sensorik. Hal ini menyebabkan koordinasi gerak terganggu dan respon otot tidak berjalan normal, sehingga bahu menjadi kaku dan nyeri jika digerakkan.

Gejala Bahu Kaku pada Pasien Stroke

  • Rasa sakit tajam pada bahu saat disentuh atau digerakkan
  • Keterbatasan pergerakan sendi bahu (tidak bisa diangkat atau diputar)
  • Kesulitan memakai baju atau menyisir rambut
  • Bahu terasa "ngunci" saat digerakkan
  • Nyeri menjalar ke leher atau lengan atas

Cara Mengatasi Bahu Kaku Setelah Stroke

1. Fisioterapi Rutin

Fisioterapi adalah pendekatan paling efektif untuk mengembalikan fungsi gerak dan mengurangi kekakuan bahu. Dengan latihan pasif dan aktif yang tepat, jaringan lunak dapat diregangkan dan sendi menjadi lebih fleksibel.

HomecareFisio.com menyediakan layanan fisioterapi home visit untuk pasien stroke langsung di rumah. Tanpa perlu ke klinik, pasien bisa mendapatkan terapi oleh fisioterapis profesional yang berpengalaman menangani kasus pasca stroke dan kekakuan bahu. Kunjungi www.homecarefisio.com untuk info lebih lanjut.

2. Mobilisasi Pasif Sejak Dini

Segera setelah kondisi pasien stabil, fisioterapis akan membantu menggerakkan lengan dan bahu pasien secara pasif. Hal ini bertujuan untuk mencegah pembentukan jaringan parut dan kontraktur.

3. Terapi Modalitas (ESWT, TENS, Infrared)

Terapi seperti Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS), ultrasound therapy, atau radiasi infrared bisa mengurangi nyeri dan mempercepat pemulihan jaringan lunak di sekitar bahu.

4. Kompres Hangat

Kompres hangat membantu meningkatkan aliran darah ke bahu, mengurangi rasa kaku dan membantu relaksasi otot. Lakukan 2–3 kali sehari selama 15–20 menit.

5. Obat Anti Nyeri dan Peradangan

Dokter dapat meresepkan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen untuk meredakan nyeri dan peradangan di sekitar sendi bahu.

6. Edukasi dan Latihan Mandiri

Pasien dan keluarga perlu diedukasi mengenai pentingnya latihan mandiri setiap hari. Fisioterapis dari HomecareFisio.com juga memberikan panduan latihan sederhana yang bisa dilakukan di rumah.

Latihan Fisioterapi untuk Bahu Kaku

1. Pendulum Exercise

Penderita berdiri dan membiarkan tangan tergantung, lalu mengayunkannya perlahan seperti bandul searah jarum jam dan berlawanan arah. Latihan ini melonggarkan kapsul sendi bahu.

2. Finger Walk

Pasien menggunakan jari-jarinya untuk “merangkak” menaiki dinding, membantu meningkatkan rentang gerak ke atas (elevasi).

3. External Rotation dengan Tongkat

Pasien berbaring dan menggunakan tongkat pendek untuk mendorong lengan lumpuh ke arah luar, melatih rotasi eksternal bahu.

4. Shoulder Shrugs dan Rolls

Latihan mengangkat bahu ke atas dan menggulirkannya ke belakang dapat melatih otot trapezius dan mengurangi ketegangan.

Pentingnya Perawatan Fisioterapi di Rumah

Banyak pasien stroke dan keluarganya kesulitan membawa pasien ke rumah sakit atau klinik fisioterapi. Di sinilah pentingnya layanan fisioterapi ke rumah seperti yang disediakan oleh HomecareFisio.com.

Dengan layanan home care, pasien:

  • Lebih nyaman menjalani terapi di rumah sendiri
  • Terhindar dari risiko infeksi di fasilitas medis
  • Mendapatkan perhatian penuh dari terapis
  • Jadwal lebih fleksibel sesuai kebutuhan keluarga

Kesimpulan

Bahu kaku pasca stroke adalah komplikasi yang sangat mengganggu, namun bisa dicegah dan diatasi dengan pendekatan yang tepat. Fisioterapi memegang peran kunci dalam mengembalikan fungsi dan kenyamanan bahu pasien.

Jangan tunggu hingga kondisi bertambah parah. Dapatkan layanan fisioterapi ke rumah yang aman, profesional, dan terpercaya hanya di HomecareFisio.com.

Kesehatan Anda adalah prioritas kami!

Blog Post

Related Post

Mohon maaf, belum ada postingan.

Back to Top

Cari Artikel

Arsip Blog