NaB8MqB9MaB6MWtaNWtdMGV6M7QhBD49ACQdySEaNJ==
Ketahui! Kenapa Bagian Belakang Lutut Sakit Saat Ditekuk dan Diluruskan?
Created by Rio Ilham Hadi, S.Kom (WWW.BLANTERMEDIA.COM) - 0888-8905-441

Ketahui! Kenapa Bagian Belakang Lutut Sakit Saat Ditekuk dan Diluruskan?

Ketahui! Kenapa Bagian Belakang Lutut Sakit Saat Ditekuk dan Diluruskan?

Ketahui! Kenapa Bagian Belakang Lutut Sakit Saat Ditekuk dan Diluruskan?

Pernahkah Anda merasa bagian belakang lutut terasa sakit ketika ditekuk atau diluruskan? Sensasi nyeri ini bisa datang tiba-tiba, membuat Anda sulit berjalan, berlutut, bahkan berdiri. Meski tampak sepele, nyeri di belakang lutut sering kali menjadi tanda adanya gangguan pada otot, tendon, atau sendi yang perlu diperhatikan serius.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap penyebab nyeri di belakang lutut, cara mengenalinya, langkah-langkah penanganan yang bisa dilakukan di rumah, hingga kapan Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter atau melakukan fisioterapi di rumah.


Apa Itu Nyeri di Bagian Belakang Lutut?

Nyeri di belakang lutut (sering disebut juga nyeri fossa poplitea) adalah kondisi di mana seseorang merasakan ketidaknyamanan, rasa nyeri, kaku, atau bahkan sensasi tertarik di bagian belakang sendi lutut. Rasa sakit ini bisa muncul saat lutut digerakkan — misalnya saat berjalan, menaiki tangga, atau saat berdiri dari posisi duduk lama.

Bagian belakang lutut merupakan area yang kompleks karena di sana terdapat banyak struktur penting seperti otot hamstring, tendon, saraf, pembuluh darah, dan sendi lutut itu sendiri. Maka tak heran jika sedikit gangguan pada salah satu bagian tersebut bisa memicu rasa nyeri yang cukup mengganggu.


Penyebab Umum Sakit di Belakang Lutut Saat Ditekuk atau Diluruskan

1. Ketegangan atau Cedera Otot Hamstring

Otot hamstring terletak di bagian belakang paha dan menempel pada area belakang lutut. Saat otot ini terlalu meregang — misalnya karena olahraga intens, peregangan mendadak, atau postur tubuh yang salah — bisa menimbulkan nyeri di belakang lutut, terutama ketika lutut ditekuk.

Biasanya, nyeri karena otot hamstring disertai dengan rasa kaku di paha belakang, sulit berdiri tegak, atau nyeri saat berjalan cepat.

2. Cedera Ligamen atau Tendon

Ligamen dan tendon di lutut berfungsi menstabilkan pergerakan sendi. Jika Anda mengalami keseleo, jatuh, atau melakukan aktivitas berat seperti melompat dan mendarat dengan lutut lurus, ligamen dapat meregang atau robek sebagian. Kondisi ini sering menyebabkan nyeri menusuk di belakang lutut.

3. Kista Baker (Baker’s Cyst)

Kista Baker adalah penumpukan cairan sendi di belakang lutut yang menyebabkan pembengkakan seperti benjolan lembut. Biasanya, rasa sakit muncul saat lutut ditekuk atau diluruskan sepenuhnya. Kista ini sering kali muncul akibat peradangan kronis atau radang sendi (arthritis).

4. Osteoarthritis (Radang Sendi Lutut)

Arthritis adalah penyebab umum nyeri lutut pada usia di atas 40 tahun. Kondisi ini terjadi karena tulang rawan pelindung di antara tulang lutut menipis. Saat lutut digerakkan, gesekan tulang menimbulkan nyeri, bengkak, dan rasa kaku, termasuk di bagian belakang lutut.

5. Cedera Meniskus

Meniskus adalah bantalan lunak di dalam lutut yang berfungsi sebagai peredam guncangan. Jika meniskus robek akibat gerakan memutar mendadak atau tekanan berlebih, nyeri bisa muncul di sekitar belakang lutut terutama saat menekuk.

6. Trombosis Vena Dalam (DVT)

Kondisi ini cukup serius karena disebabkan oleh pembekuan darah di pembuluh vena dalam, biasanya di betis atau belakang lutut. DVT dapat menimbulkan nyeri tumpul, bengkak, dan terasa hangat di area tersebut. Jika dibiarkan, bisa berbahaya karena gumpalan darah dapat berpindah ke paru-paru.

7. Postur Tubuh dan Kebiasaan Buruk

Duduk terlalu lama, berdiri dengan lutut terkunci, atau posisi tidur yang salah juga bisa menyebabkan otot dan tendon di belakang lutut tegang. Meski bukan cedera serius, jika kebiasaan ini berlangsung lama, dapat memicu nyeri kronis.


Gejala yang Perlu Anda Waspadai

Beberapa tanda nyeri di belakang lutut bisa ringan dan hilang sendiri. Namun, ada gejala yang perlu Anda waspadai karena bisa menunjukkan masalah yang lebih serius, seperti:

  • Nyeri hebat yang muncul tiba-tiba tanpa sebab jelas
  • Lutut bengkak atau terasa panas saat disentuh
  • Kesulitan meluruskan atau menekuk lutut
  • Nyeri menjalar ke betis atau paha
  • Warna kulit sekitar lutut menjadi kemerahan atau kebiruan
  • Adanya benjolan lunak di belakang lutut

Jika Anda mengalami gejala di atas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter atau melakukan konsultasi dengan fisioterapis profesional.


Cara Pemeriksaan Sederhana di Rumah

Anda bisa melakukan pemeriksaan ringan sendiri untuk mengenali penyebab nyeri:

  1. Periksa posisi nyeri: coba tekan lembut area belakang lutut. Jika terasa lembek dan nyeri tumpul, mungkin ada kista Baker. Jika terasa seperti otot tegang, kemungkinan masalah otot hamstring.
  2. Uji rentang gerak: perlahan tekuk dan luruskan lutut. Perhatikan di mana titik nyeri muncul. Bila nyeri hanya saat ditekuk, kemungkinan masalah tendon atau otot.
  3. Coba berdiri satu kaki: jika terasa tidak stabil, bisa jadi ligamen lutut Anda melemah.

Cara Mengatasi Nyeri di Belakang Lutut di Rumah

1. Istirahat dan Hindari Aktivitas Berat

Berikan waktu bagi lutut untuk pulih. Hindari olahraga berat, menekuk lutut berlebihan, atau duduk terlalu lama. Gunakan kursi dengan posisi yang nyaman dan perhatikan postur tubuh saat duduk.

2. Kompres Dingin

Gunakan es batu yang dibungkus kain, tempelkan pada area nyeri selama 15–20 menit. Lakukan 2–3 kali sehari untuk membantu meredakan peradangan dan pembengkakan.

3. Kompres Hangat

Jika nyeri sudah tidak terlalu akut (biasanya setelah 2–3 hari), kompres hangat dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan merilekskan otot di belakang lutut.

4. Pijat Ringan dan Peregangan

Pijat lembut otot di sekitar lutut dengan minyak hangat atau balsem ringan. Lanjutkan dengan peregangan sederhana, seperti menarik kaki perlahan ke arah bokong untuk meregangkan otot hamstring.

5. Latihan Fisioterapi Ringan

  • Heel slide: dalam posisi berbaring, tarik tumit ke arah bokong lalu luruskan kembali. Ulangi 10–15 kali.
  • Hamstring stretch: duduk dengan satu kaki lurus, lalu condongkan tubuh ke depan tanpa membungkuk terlalu dalam. Tahan 20 detik.
  • Wall sit: bersandar di dinding dengan lutut sedikit menekuk. Tahan posisi ini 10–15 detik untuk melatih kekuatan otot tanpa tekanan berlebih.

6. Gunakan Knee Support

Pelindung lutut atau knee brace dapat membantu menjaga stabilitas sendi dan mengurangi tekanan saat berjalan.


Kapan Harus ke Dokter atau Fisioterapis?

Jika setelah 5–7 hari nyeri tidak kunjung membaik, apalagi disertai bengkak, kesemutan, atau sulit digerakkan, segera konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan lanjutan seperti ultrasound, MRI, atau rontgen mungkin dibutuhkan untuk memastikan penyebabnya.

Selain dokter ortopedi, fisioterapis profesional dapat membantu memulihkan fungsi lutut melalui terapi manual, latihan penguatan otot, dan program rehabilitasi khusus sesuai kondisi Anda. Kini fisioterapi juga bisa dilakukan di rumah dengan layanan homecare, tanpa perlu datang ke klinik atau rumah sakit.


Cara Mencegah Nyeri di Belakang Lutut

  • Selalu lakukan pemanasan sebelum berolahraga
  • Jaga berat badan ideal agar tidak memberi beban berlebih pada lutut
  • Hindari duduk atau berdiri terlalu lama dalam posisi yang sama
  • Gunakan alas kaki yang nyaman dan mendukung postur tubuh
  • Perbanyak latihan penguatan otot paha dan betis

Kesimpulan

Sakit di bagian belakang lutut saat ditekuk atau diluruskan bisa disebabkan oleh berbagai hal — mulai dari cedera otot ringan hingga masalah sendi yang serius seperti kista Baker atau arthritis. Kenali gejalanya sedini mungkin agar tidak berkembang menjadi cedera kronis.

Jika nyeri terasa ringan, Anda bisa mencoba perawatan rumahan seperti kompres, istirahat, dan latihan peregangan. Namun bila nyeri tak kunjung hilang atau semakin parah, segera konsultasikan dengan tenaga medis atau layanan fisioterapi homecare profesional agar lutut Anda bisa pulih tanpa harus keluar rumah.

Ingat: lutut yang sehat sangat penting untuk aktivitas sehari-hari. Jangan menunggu nyeri menjadi parah baru mencari solusi!

Created by Rio Ilham Hadi, S.Kom (WWW.BLANTERMEDIA.COM) - 0888-8905-441
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.
Contact Us via Whatsapp